DropBox menjadi salah satu tempat penyimpanan data online yang terkenal saat ini karena teknologi yang dipakainya menawarkan kemudahan dalam menyimpan suatu data ke dalamnya. Sejak tahun 2007, DropBox berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta pengguna dari seluruh dunia.Kelebihan Dropbox:
- Dropbox hadir pada hampir semua sistem operasi yang populer, Dropbox for windows, dropbox for iOS, dropbox for android, dropbox for Mac, dropbox for Ubuntu, dll.
- Full Sharing, tidak seperti file sharing lain Dropbox bisa public direct download.
- Kapasitas penyimpanan bisa sampai 18 GB, namun perlu sedikit usaha dengan cara menginvite teman2 sebanyak 32 orang. 1 orang = 500 MB.
Kekurangan Dropbox:
- Kapasitas penyimpanan standarnya kecil hanya 2 GB
Biaya:
- 2GB: Gratis (pengguna DropBox akan mendapatkan quota gratis lebih apabila merekomendasikan DropBox ke orang lain)
- 50GB: USD 9.99 (GBP 6.20) /bulan atau USD 99 /tahun
- 100GB: USD 19.99 /bulan atau USD 199 /tahun
- Tanpa batas: USD 759 /tahun (untuk 5 orang, setiap orang dikenakan biaya USD 125 /tahun)
Melihat kesiapan Unnes dengan cita-cita barunya “Menuju Kampus Kelas Dunia”, tak heran jika layanan hotspot sudah mulai dicoba diprogramkan disetiap fakultasnya. Tak dapat dipungkirin lagi jika internet akan semakin membuka wacana kita tentang banyak hal. Banyak orang mengenla facebook, blog, twiter, atau layanan jejaring social lainnya yang tersedia didunia maya. Begitu pula mahasiswa Unnes, hal itu sudah mulai menjadi gaya hidup mereka.
Memanfaatkan kesempatan itu, Dropbox adalah sebagai salah satu layangan yang ada di dunia maya bisa digunakan sebagai alat pembelajaran yang sifatnya komunikatif dan praktis, serta diminati di kalangan mahasiswa. Dropbox ini menggunakan basis komputasi awan (cloud computing). Pengertian komputasi awan (cloud computing) merupakan teknologi terkini dimana user dapat mengunakan produk / service dengan berbasis internet. Sebenarnya komputasi awan (cloud computing) terdiri dari banyak pusat-pusat pengolahan data center yang terdiri dari perangkat kecil yang disusun sedemikian rupa dalam jumlah yang besar untuk diakses dengan teknologi internet.
Sejarah dan Perkembangan Cloud Komputing
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun 1960an. Dimana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, diantaranya menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun enam puluhan.
Cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Faktor pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet, matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal.
0 komentar:
Post a Comment