JAKARTA FESTIVAL FILM PELAJAR

Ini pengalaman yang langsung saya alami saya menang dan masuk di lomba JAKARTA FESTIVAL FILM PELAJAR 2009 ini di ikuti seluruh sekolah SMA sedrajat jakarta

Cara Mereset TrialKaspersky 2012 Sehingga dapat Menggunakan Tampa Membayar

informasi sedikit bagi para penggemar antivirus kaspersky memang si anti virus kaspersky itu susah cari yang FREE pasti kebanyakan hanya TRIAL nya ajah tapi wajarlah antivirus sekelas Kaspersky tidak mudah di dapat karena service yang diberikan untuk menjaga komputer

EH PEMUDA MIKIR (PROSA)

suka aneh sama pemuda jaman sekarang udah tau dimana- mana selalu di jelaskan bahwa narkoba itu bikin hidup kalian susah tapi kenapa masih banyak pemuda yang terjerumus ke dunia narkotika buat para pemuda perhatikan pantun ane …

ANTARA DUA PILIHAN CINTA? ATAU CITA-CITA?

Cinta atau kasih sayang mungkin kata ini selalu terdengar di telinga kita dan segala aspek yang ada di dunia selalu menyangkut yang namanya Cinta atau kasih sayang.Mungkin Cinta atau kasih sayang dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memilki arti khusus dalam diri atau hidup kita.

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI BERBAHAYA”ILUMINATI”

Iluminatus adalah sebuah persaudaraan atau organisasi kuno yang keberdaanya sangat dirahasiakan dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang walaupun tidak ada bukti - bukti keberadaan persaudaraan ini sampai saat ini. Para penganut Illuminati disebut Illuminatus. Iluminai di dirikan oleh Adam Weishaupt 1 Mei 1776 M di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati.

Monday, December 30, 2013

TUTORIAL BLENDER MEMBUAT MP4 PLAYER


Membuat tampilan MP4 player menggunakan software desin 3 dimensi menggunakan blender
Membuat model 3 dimensi sangat dibutuhkan dalam dunia produksi dengan membuat tampilan design atau prototape akan sangat berguna untuk menentukan design mana yang akan dipilih salah satu software yang di gunakan adalah blender berikut kelompok kami membuat tampilan produk MP4 player

1.       kita akan membuat badan MP4 Player, kita akan menggunakan Box atau kotak. Secara default, ketika membuka blender.

1.                               Seleksi kotak tersebut menggunakan klik kanan mouse, tekan tombol S lalu tombol Z dan geser pointer supaya objek kotak tersebut bertambah tinggi. Atur ketinggian box supaya menyerupai bentuk persegi tekan TAB maka setiap sudut dapat ditarik dan seperti gambar dibawah.Untuk memberi warna biru pada cube gunakan material lalu add new silakan pilih warna biru
 Lalu sekarang kita akan membuat bagian layarnya untuk menambahkan kotak piliih add ->mesh- >cube lalu buat sama serti diatas buat perseginya pipih

1.       Membuat tombol utama menggunakan torus caranya hampir sama atur torus menggunakan tombol s dan z dan untuk rotasi menngunakan tombol r letakan dengan tepat torus yang sudah rapi pada body MP4 player

1.       Sekarang kita akan membuat tombol next dan pervius serta play karena mesh dalam blender tidak ada mesh yang berbentuk segitiga maka kita harus sendiri membuat objek segitiga dengan cube yang kita tarik sudutnya dan di bentuk menjadi segitiga caranya tekan tab lalu klik kanan pada sudut yang ingin ditarik tarik sudut sudut sehingga menjadi segitiga

Sekarang semua tools yang ada pada MP4 Player sudah selesai berilah warna sesuai dengan matrial atau dengan texture render dan save image MP4 player yang telah dibuat










TUTORIAL BLENDER (MEMBUAT KOMPUTER)


    Saya akan berbagi pengetahuan tentang objek 3 dimensi ini merupakan salah satu tugas saya dan saya akan memberitahu bgaimana membuatanya

    Blender adalah aplikasi untuk membuat objek 3d yang open source sekarang ikutin satu persatu langkaah membuat seperangkat komputer dan meja komputer.Hasil akhirnya kira-kira seperti gambar dibawah

  1. Pertama kita akan membuat monitor komputer, kita akan menggunakan Box atau kotak. Secara default, ketika membuka blender, otomatis objek kotak tersebut akan langsung berada pada scene.


2.                               Seleksi kotak tersebut menggunakan klik kanan mouse, tekan tombol S lalu tombol Z dan geser pointer supaya objek kotak tersebut bertambah tinggi. Atur ketinggian box supaya menyerupai bentuk persegi tekan TAB maka setiap sudut dapat ditarik dan seperti gambar dibawah.

3.        Lalu sekarang kita akan membuat bagian layarnya untuk menambahkan kotak piliih add >mesh >cub lalu buat sama serti diatas buat perseginya pipih.

4.                Membuat kaki komputer mengunakan kubus dan lingkaran donat atau yang di sebuat Torus     
                    caranya sama seperti diatas add . mesh. Torus atur panjang tinggi kubus dan besar kecilnya
                     lingkaran cincin mengunakan S dan Z


5.           Sekarang monitor sudah jadi selanjutnya kita akan membuat CPU nya sama seperti gambar diatas 
            dengan basik kubus kita akan mengkreasikan dengan cara seperti diatas dan untuk memberikan
            warna kita hanya memberikan warna per objek jadi klik objek yang akan diberi warna klik material
             lalu add new material

6.     Sekarang kita akan membuat mejanya masih sama dengan cara diatas basic nya adalah cube atau
        persegi untuk bagian atas meja buat persegi panjang yang pipih dan untuk kaki kakinya mengunakan
        persegi panjang yang dibuat seperti tiang warna matrial meja gunakan warna coklat muda untuk bagian
        atas dan bagian bawah menggunakan coklat tua.
Sekarang tinggal 2 hardware kompenen untuk melengkapi yaitu keyboard dan mousemembuat keyboard dengan cube yang dibuat persegi  daan mose dibuat dengan monkey yang di rotasi dengan R








TUGAS PROPOSAL PENELITIAN BAHASA INDONESIA


MATERI : GARAM YANG DI KONSUMSI DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah

       Saat ini tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia sangatlah tinggi terutama pada bidang makanan. Tak dapat dipungkiri dalam memasak makanan, kita pasti menggunakan bahan tambahan makanan agar suatu makanan dapat terasa lezat saat dimakan.
         Salah satu bahan tambahan makanan tersebut adalah garam. Seperti yang sudah kita ketahui, garam akan memberikan rasa asin pada makanan. Jadi ketika dimakan, makanan tidak terasa hambar.
         Garam yang baik adalah garam yang mengandung Iodium. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan, iodium mempunyai manfaat untuk mencegah penyakit gondok yang sering terjadi di masyarakat kita.
         Namun, sepertinya masyarakat Indonesia tidak mau tahu dengan kandungan iodium tersebut. Mereka lebih mementingkan rasa garam yang asin untuk melezatkan makanan. Akibatnya, penyakit gondok masih merajalela dimana-mana.
         Kini saatnya masyarakat harus menyadari betapa pentingnya kandungan Iodium tersebut. Masyarakat harus lebih pandai memilih suatu produk garam. Agar garam tersebut tidak hanya bermanfaat rasanya saja tapi juga bagi kesehatan pengkonsumsinya.
         Bertolak dari fungsi iodium yang ada pada garam tersebut, nampaknya perlu diadakan sebuah penelitian yang bisa menyelidiki ada tidaknya kandungan iodium pada garam yang dikonsumsi masyarakat di sekitar kita.

1.2  Rumusan Masalah
1) Apakah garam yang biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia sudah mengandung Iodium?
2) Apa garam yang mengandung Iodum terbanyak ?

1.3  Hipotesis
1) Garam yang dikonsumsi masyarakat
Indonesia  mengandung Iodium
2)  Garam dengan merk yang lebih bagus akan mempunyai kandungan Iodium yang lebih banyak pula.


1.4  Tujuan Penelitian
1) Membuktikan adanya kandungan Iodum pada garam yang dikonsumsi masyarakat
Indonesia .
2) Memberikan gambaran garam mana yang seharusnya dikonsumsi.

1.5  Manfaat Penelitian

Mengetahui garam mana yang sebaiknya dikonsumsi masyarakatIndonesia  karena mempunya kandungan Iodium.






BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.  Air Laut

Air laut merupakan bahan baku untuk pembuatan garam yang jumlahnya sangat besar, lebih dari setengah permukaan  bumi ditutupi air laut. Air laut selain mengandung NaCl juga mengandung garam-garam terlarut lainnya. Komposisi garam-garam terlarut ini  bervariasi menurut tempat lingkungan dan kedalaman lautnya. Kadar garam tertinggi terdapat di laut mati. 
Penyediaan air laut dengan mutu dan kualitas tinggi dipengaruhi oleh faktor lokasi. Tempat yang berdekatan dengan muara sungai akan memberikan air laut dengan mutu yang rendah. Pasang surut di suatu tempat tidak akan sama dengan tempat lain. Hal ini dapat mempengaruhi kontinuitas pengadaan air laut untuk penggaraman, maka perlu usaha-usaha tertentu bagi pengamanan penyediaan air laut yaitu dengan membangun waduk-waduk air laut.  Untuk memperoleh garam dari laut  harus diuapkan dengan berbagai cara, antara lain panas sinar matahari. Dalam proses penguapan akan terjadi peningkatan konsentrasi terhadap masing-masing zat terlarut dalam air, sedang zat terlarut (garam) tetap. 
2.2.  Garam Dapur

Garam adalah salah satu dari sembilan bahan makanan pokok yang digunakan masyarakat dan merupakan bahan makanan vital. Bahan ini juga efektif digunakan sebagai media untuk perbaikan gizi makanan (Departemen Perindustrian,  1978: 111). Penggunaan garam dibedakan menjadi garam konsumsi yaitu garam yang dikonsumsi bersama-sama dengan makanan dan minuman serta garam industri yaitu garam yang digunakan sebagai bahan baku maupun bahan penolong industri kimia. Menurut produsennya garam biasanya  dibedakan atas garam rakyat dan garam pemerintah. Garam rakyat adalah garam yang diproduksi oleh petani garam. Garam rakyat biasanya diproduksi oleh penduduk tepi pantai atau penduduk di daerah sumber air asin. Sedangkan garam Pemerintah adalah garam yang diproduksi oleh pabrik-pabrik garam. Berdasarkan bentuknya garam dibedakan atas garam yang berbentuk kristal dan garam briket yang dicetak.Komposisi beberapa zat utama (keadaan normal) dalam garam dapur yaitu;

2.3.  Komposisi Garam Dapur Menurut SNI

Garam dapur sebagian besar berasal dari penguapan  air laut dan sedikitnya mengandung 95% natrium klorida. Garam dapur sebagai garam konsumsi harus memenuhi beberapa syarat atau kriteria standar mutu diantaranya penampakan yang bersih, berwarna putih, tidak berbau, tingkat kelembaban rendah dan tidak terkontaminasi oleh timbal dan bahan logam lainnya.  Menurut SNI nomor 04 – 3556 – 2000 garam dapur harus memenuhi syarat komposisi sebagai berikut:  


2.4.  Proses Pembuatan Garam Dapur

      Tubuh manusia tidak dapat berfungsi tanpa garam. Tidak mengherankan, garam telah berperan penting dalam pembangunan manusia dan peradabannya. Garam adalah pengawet pertama untuk makanan, yang memungkinkan manusia bisa melakukan perjalanan dan perdagangan jauh.
      Kita beruntung karena lebih dari 70 persen permukaan bumi berupa air. Dari 70% itu 97 persennya mengandung garam, sedangkan sisanya air tawar 3 %. Istilah yang tepat untuk proses pembuatan garam yang dimaksud di sini adalah pengambilan / pemisahan garam dari air laut.
Untuk itu harus terlebih dahulu mengumpulkan air laut di kolam, tambak, danau atau penampung (reservoir) khusus lainnya. Ini agar air yang sudah dikumpulkan tidak terganggu oleh pasang air laut.
Reservoir dapat berupa buatan manusia maupun ciptaan alam, seperti kolam, tambak, waduk atau danau. Tapi tanah yang pori-porinya halus akan lebih baik karena memiliki dasar yang dapat mencegah air laut serta kandungan mineralnya agar tidak banyak meresap ke dalam tanah.

Berikutnya, hamparan air laut dijemur oleh panas matahari sampai warna air berubah merah. Dalam skala luas, lebih murah menggunakan penguapan matahari untuk membuat garam. Tentu dibutuhkan cuaca yang panas, karena di musim hujan prosesnya akan sulit. Untuk skala kecil, bisa saja menggunakan tungku dan panci.
Berikutnya, mengeringkan air garam. Beberapa pembuat garam mengetahui sudah waktunya untuk menguras air garam ketika air berubah menjadi merah. Warna merah berasal dari alga yang berubah warna akibat konsentrasi garam yang semakin tinggi.
Berikutnya pengurasan air garam ke kolam kristalisasi atau tempat pengasinan. Di sinilah natrium klorida - garam - akhirnya mengkristal di dasar kolam.
Setelah garam mengkristal di bagian bawah reservoir, garam lalu dipanen/dikumpulkan dengan alat garuk. Garam kristal ini masih harus diproses serta ditambah iodium, lalu dikemas kemudian dipasarkan.
(http://www.khususpendidikan.co.cc/pembuatan_garam_dari_air_laut.php ; 2010)


     

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
      Penelitian dilaksanakan selama 2 hari dimulai pada tanggal 25 Desember 2010 hingga tanggal 27 Desember 2010 di Desa Maguan Sambit Ponorogo.

3.2 Alat dan Bahan

a)      Singkong
b)      Cuka makan
c)      Alat parut
d)     Alat saring

e)      Gelas
f)       Sendok teh
g)      Pisau
h) 3 jenis garam dengan merk yang berbeda sebagai sampel.



3.3 Cara Kerja
            Pertama, mengumpulkan semua bahan dan sampel yang akan diteliti. Memeras singkong yang telah di parut tanpa di tambah air. Kemudian, menuangkan satu sendok teh perasan singkong ke dalam gelas bersih. Setelah itu, menambahkan 4 – 6 sendok teh salah satu jenis garam. Lalu meambahkan pula 2 sendok teh cuka makan pada gelas. Campuran tersebut di aduk sampai rata dan di tunggu beberapa menit. Apabila campuran tersebut berubah warna biru, maka campuran tersebut mengandung iodium. Semakin biru larutan maka semakin banyak kandungan iodiumnya. Menguji semua jenis garam dengan prosedur seperti yang sama.
Bagan Cara Kerja Penelitian
 



3.4 Variabel Penelitian
1.         Variabel bebas
            -           Jenis garam yang di uji berbeda.
2.         Variabel terkontrol.
            -           Jenis singkong sama
            -           Jenis cuka sama
3.         Variabel terikat.
            - Warna campuran yang mengandung garam berubah menjadi biru
4.         Variabel pengganggu.
            -           Kandungan air yang ada pada garam.

3.5 Teknik Pengambilan Data
No
Merk Garam
Perubahan Warna yang Terjadi pada Larutan
Kandungan Iodium
(Ada/Tidak)
1
Garam A


2
Garam B


3
Garam C



Dari tabel diatas dapat disimpulkan kandungan iodium terbanyak terdapat pada garam .


Daftar Pustaka
Syamsuri, Istamar, 2007, Biologi SMP 3,Malang ; Erlangga

Budiono, Eno, 2009, Proses Pembuatan Garam dari Air Laut, diakses melalui
www.khususpendidikan.co.cc pada tanggal 7 Desember 2010

Lindawati, 2006, Pengaruh Waktu Penyimpanan Garam terhadap Kandungan Iodium dalam Garam berodium, Semarang ; UNES




HASHTAG CLOTHING MENJADI HASHTAG CORP



Menjalani sebuah usaha tak semudah membayangkanya ,dan memjadi orang sukses itu ga semudah melihat orang sukses mereka perlu berjuang dan banyak hal ysng mereka lakukan untuk menggapai ke suksesan nya .Saya akan bercerita sebuah pengalaman pribadi belajar memulai hidup mandiri membangun sebuah usaha dibidang clothing Distro. Seperti di cerita sebelumnya saat 2012 saya bersama 3 orang teman sma saya ingin membuat sebuah usaha maka yang kami pilih adalah menciptakan produk fashion anak muda nama BRAND kami beri nama HASHTAG CLOTHING.
Selama kami membangun HASHTAG CLOTHING kami banyak megorbankam waktu bermain kami bahkan waktu beristirahat tidur kami bukan karena usaha ini perlu waktu yang menyita tapi karena VISI kami kami mempunyai VISI HASHTAG CLOTHING hanyalah usaha sampingan kami.kami harus mementingkan apa yang sudah menjadi tanggung jawab kami sebelum HASHTAG CLOTHING berdiri ,seperti Kuliah atau berkerja jadi HASHTAG CLOTHING selalu kami bangun dan pikirkan bersama setelah kami menyelesaikan tanggung jawab kami
Kami sering kumpul jam 11 malam terkadang sampai pagi kami berbicara rencana kami tapi rencana hanyalah rencana banyak planing kami terhambat ya masalah terbesar kami adalah dana ,dana yang kami gunakan minim kami harus menabung uang jajan kami untuk membangun usaha ini kami tak pernah meminta modal dari orang tua kami karena kami berfikir kami harus bisa sendiri dulu dan kami juga tidak mau membebani orang tua kami di tahun 2012 kami tak bisa menghasilkan satu produk apapun karena biaya yang kami kumpulkan tak pernah cukup.Meskipun kami tak menghasilkan apapun di 2012 kami tetap kompak dan ini tetap menjadi impian kami ya kami mempunyai impian hashtag kan indonesia lalu hashtagkan dunia.
Memasukin tahun 2013 kami masih mempunyai ambisi dan akhirnya untuk pertama kalinya di bulan JUNI 2013 kami mengganti nama kami menjadi HASHTAG CORP  dan membuat produk kami yang pertama dua design baju HASHTAG selanjutnya kami akan membuat tas 2013 awal yang baik semoga di tahun 2014 kami akan terus menghasilkan produk yang bisa mengwujudkan cita –cita kami

USAHA DISTRO NEOWAY INC


        Ini cerita usaha lain yang saya jalani untuk terus mencoba hidup mandiri.Saat saya kuliah di Universitas gunadarma,saya di ajak teman saya membuat sebuah distro dengan modal dari dia sebesar 6 juta ya 6 juta adalah modak yang bisa di bilang nekat,tapi karena ke inginan kami yang besar dan ambisi kami maka kami laksanakan denan membuka sebuah distro yang kami beri nama NEOWAY INC.Kami mencari sebuah toko untuk kami kontrak maka kami dapat kontakan yang lumayan dekat dengan kampus kami kami dapat di daerah cisalak depok. 

           Seperti yang saya jelaskan diatas saya dan teman –teman hanya bermodalkan miim dan akhirnya kami membuka hanya mengunakan dua dere baju dan yang saya jual hanya T-shirt distro.Kami bisa dibilang gigih memperjuangkan toko kami segala hal kami lakukan agar uang dan modal bertambah seperti kata orang sukses jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha walau usaha itu kecil bila di tekuni akan memjadi besar kami melalukan berbagai macam upaya dari berdagang minggu pagi di pinggir jalan sampe kami mengisi tas kuliah kami penuh dengan baju untuk kami tawarkan ke teman kuliah kami dan harus kami harus bulak balik ke bandung karena kami tak bisa belanja borongan dengan modal yang minim.
       Berjuang dan selau percaya dimana ada usaha pasti ada jalan akhirnya modal kami terus bertambah karena kami tak pernah putus asa memutarkan uang kami dan kami pun memperindah dekor toko kami dan barang dagangan yang kami jual pun sudah beragam dari celana,tas,kemeja,jaket dan lain-lain

      Dengan menyesal di akhir tahun bulan desember 2013 kami sepakat untuk membubarkan NEOWAY jarena kesibukan kami kuliah yang ingin smester 6 yang perlu menyita ke seriusan kami dalam kuliah,saya banyak mendapatkan pelajaran yang positiv dari membangun neoway dan saya selalu bangga dengan perjuangan kami.

Thursday, November 14, 2013

Laporan Keungan Pada Proposal Usaha

Membuat laporan merupakan tugas seorang administrator atau akuntan. Perusahaan membebankan tugas untuk membuat pembukuan laporan keuangan guna mengetahui alokasi uang yang dikucurkan oleh perusahaan.

Jumlah dana sekian digunakan untuk keperluan apa saja, dan dana berjumlah sekian diminta untuk dialokasikan untuk kepentingan apa. Walaupun administrator atau akuntan diberikan kepercayaan oleh perusahaan untuk mengolah dana perusahaan, namun laporan dan pengajuan harus dibuat setransparan mungkin agar dapat disetujui oleh pihak bersangkutan (manager, direktur atau kepala bagian keuangan perusahaan).
Tergantung dari skala perusahaan dan jenis laporan yang akan dibuat. Format laporan keuangan atau pengajuan dana untuk operasional perusahaan memiliki beberapa type. Jika anda bekerja diperusahaan yang berskala kecil maka bentuk laporan keuangan/pengajuan dana yang harus anda buat tidaklah serumit diperusahaan besar.

Berikut contoh format laporan keuangan/pengajuan dana operasional perusahaan dalam bentuk yang sederhana.

Perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana modal, estimasi biaya dan pendapatannya, sedangkan yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha .

Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan laba/rugi, analissis titik impas (BEP) serta sumber permodalan, jadi bisa dinilai kemampuan riil maupun potensi perusahaan.

Saturday, October 12, 2013

FUNGSI BAHASA

Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.

Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.  Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu (Sunaryo, 1993, 1995).

Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
Bahasa sebagai alat ekspresi diri, Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagai contoh lainnya, tulisan kita dalam sebuah buku,  merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :
agar menarik perhatian orang  lain terhadap kita
keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi
Pada taraf  permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang  sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4).

Bahasa sebagai alat komunikasi, Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.

Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial, Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat  hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).
Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.
Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Bilamanakah kita dalam berbahasa Indonesia boleh menegur orang dengan kata Kamu atau Saudara atau Bapak atau Anda? Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima di dalam lingkungan pergaulan orang Indonesia. Jangan sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Bahasa sebagai alat kontrol sosial, Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.