Menyerupai J2EE, AJAX adalah 2 hal yang digabungkan
: merupakan sebuah teknologi, sekaligus arsitektir pemrograman.
·
AJAX sebagai sebuah teknologi
AJAX adalah
singkatan dari “Asynchronous JavaScript and XML”, yang dibuat dari serangkaian
teknologi dengan berbagai kemampuan : JavaScript, XML dan sebuah method
komunikasi asinkron antara client dan server.
3 teknologi yang
saling berinteraksi : JavaScript menangkap isyarat, gerak serta aksi.
Sebagaimana pada situasi yang mungkin terjadi, JavaScript menggunakan jalur
komunikasi pada server (object JavaScript dengan nama XMLHttpRequest) untuk
memanggil method yang tersimpan pada server dan menggunakan XML sebagai
mekanisme pengiriman data. Jika JavaScript pada client telah menerima respon
dari server, maka JavaScript akan menggunakan kemampuan bawaannya untuk memanipulasi struktur DOM halaman untuk
menambahkan content yang didapat dari server. Perubahan yang terjadi pada
struktur DOM kemudian diterjemahkan oleh browser pada client, sehingga
meningkatkan efek interaktivitas pada Member.
·
AJAX sebagai sebuah Arsitektur
Pada awalnya AJAX dibuat sebagai sebuah
rangkaian dari teknologi, namun kemudian AJAX mengalami perkembangan. Sebagai
contoh, adanya aplikasi web yang tidak menggunakan XML dalam mentransfer data
dari client ke server. Cara tersebut dilakukan dengan menggunakan object
XMLHttpRequest.
Berdasarkan realita di
atas, beberapa pihak mendefinisikan sebagai paradigma baru dalam pemrograman,
disamping teknologi yang menyediakan fungsionalitas. Mari kita bahas lebih
mendalam tentang arsitektur AJAX.
Pengembang telah
mengembangkan web programming sebelum hadirnya AJAX : action dari Member yang
membutuhkan data dari server ditampilkan dalam halaman yang digunakan, dimana
data request dari Member dikirimkan menuju server. Setelah mengolah halaman
tersebut, server menampilkan halaman baru bagi Member yang mengandung hasil
dari proses sebelumnya.Permasalah dari macam arsitektur tersebut adalah lambat
dan cukup memakan waktu, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi desktop.
Aplikasi desktop mampu merespon cepat atas request dari Member, aplikasi ini
tidak memproses ulang masing – masing komponen interface yang akan ditampilkan
sebagai respon.
AJAX menggunakan
arsitektur pemrograman tersebut pada aplikasi Web. Daripada memberikan sebuah
halaman penuh pada server dan mendapatkan pula sebuah halaman penuh sebagai
hasil operasi, AJAX mengijinkan kita untuk mengirimkan request dalam ukuran
yang lebih kecil pada server. Halaman yang terpakai hanya termodifikasi untuk
menampilkan hasil, bukan tergantikan dengan sebuah halaman baru.
Faktor penting yang lain dari arsitektur AJAX adalah
request dan response dijalankan secara asinkron : AJAX tidak melarang Member
untuk melakukan proses lain pada halaman yang dipakai. Member dapat mengisi dan
menggunakan area lain pada halaman, sedangkan AJAX bekerja pada background.
Yang terakhir, AJAX
mengijinkan Member untuk berinteraksi dengan server sebagai respon terhadap
seluruh hal yang dilakukan oleh Member. Arsitektur yang ada sebelumnya hanya
mengijinkan kita untuk berkomunikasi dengan server pada saat Member menekan
tombol atau link yang akan mengirim data pada halaman. AJAX memperbolehkan
untuk me-request data baru dari server dalam bentuk mouseovers, keypress dan
even lain yang dikenali oleh JavaScript.
0 komentar:
Post a Comment